NATURAL COLORING OF YOUNG TEAK LEAVES ON MORI FABRIC

PEWARNAAN ALAMI DAUN JATI PADA KAIN MORI

Penulis

  • Desty Laela Yulisya
  • Muhammad Salamullah Sekolah Tinggi Teknik Pati
  • Nuri
  • ryan yunus

Kata Kunci:

young teak leaves, Mori Cloth, natural dyes.

Abstrak

Mori cloth is generally white in color, usually used as a raw material for making batik. In
making batik, a coloring process is needed which will make the cloth that was originally white in color
change into various colors. The coloring of batik requires natural and synthetic dyes. Synthetic dyes have
a negative effect on the environment because they have carcinogenic properties. Therefore, efforts are
needed to replace synthetic dyes with natural dyes. Natural dyes are used in industrial textiles as dyes,
generally obtained using 2 methods: extraction and drying results obtained from roots, stems, seeds, fruit,
leaves, and flowers. The purpose of this research is to form an experiment to determine the quality of the
coloring produced by young teak leaves. This research method is in the form of a coloring process with a
set time, after the first rinsing is carried out, observe, then go to the second rinsing process, do the
analysis and conclude. The results of the research on coloring young teak leaves produce a purple color,
after rinsing 1 and 2 the fabric remains purple but the color is slightly faded, the purple color comes from
anthocyanin pigments, this natural dye for young teak leaves can replace the use of synthetic dyes which
are harmful to the environment and health

Kain mori umumnya berwarna putih, biasa digunakan sebagai bahan baku pembuatan batik.
Dalam pembuatan batik dibutuhkan proses pewarnaan yang nantinya akan membuat kain yang semula
berwarna putih berubah menjadi beragam warna Pewarnaan batik memerlukan pewarna alami dan
sintetis. Pewarnaan sintetis memberi efek negatif bagi lingkungan karena mempunyai sifat karsinogenik.
Oleh sebab itu, diperlukannya upaya untuk mengganti pewarna sintetis dengan pewarna alami. Zat
pewarna alami dimanfaatkan industri tekstil sebagai zat pewarna, umumnya diperoleh menggunakan 2
metode : hasil ekstraksi dan fermentasi yang didapatkan dari akar, batang, biji, buah, daun serta bunga.
Tujuan penelitian berupa eksperimen untuk mengetahui kualitas pewarna yang dihasilkan daun jati muda.
Metode penelitian ini berupa proses pewarnaan dengan waktu yang ditentukan, setelah itu dilakukannya
pembilasan pertama, amati, lalu ke proses pembilasan kedua, lakukan Analisa lalu simpulkan. Hasil
penelitian pewarnaan daun jati muda menghasilkan warna ungu, setelah dilakukan proses pembilasan 1
dan 2 kain tetap berwarna ungu hanya saja warnanya sedikit pudar, warna ungu berasal dari pigmen
antosianin, pewarna alami daun jati muda ini dapat menggantikan penggunaan pewarna sintetis yang
berbahaya bagi lingkungan dan Kesehatan.

Unduhan

Diterbitkan

2023-06-16